Kamis, 05 Mei 2011
2.25
Malem malem gini kebangun dengan kegelisahan yang sama.Mencoba lagi tuk pejamkan mata tapi tak bisa.Sebenarnya aku tak ingin memikirkan semua ini,aku ingin terlepas dari semua perasaan yang menyiksa ini.Apa sih yang membuatku jadi begini?cintakah?dendamkah?ambisikah?.Jawabannya adlah semuanya,3 hal itu seakan membuatku gila!Disaat aku belom meraih semua ambisiku,membalas sakit hatiku mereka menambah dengan luka baru!satu2 persatu mereka meninggalkan aku sendiri,mengacuhkan aku dan mulai menorehkan luka baru.
Kamis, 27 Januari 2011
ternyata tak ada yg tulus tanpa fulus
28 januari 2011.pkl.05.02
Mungkin terlalu naif bila aku berfikir kalau 'uang' bukan faktor yg penting dalam sebuah hubungan.Terlalu egois juga bila aku tak merasa bersalah atas smua yg telah terjadi sekarang dengan hubungan yg telah aku bangun selama 3 tahun,ya 3 tahun aku mencoba membangun impian tipis itu.Ditengah rasa pesimis atas smua harapan aku mencoba optimis tentang sebuah masa depan,tapi ternyata aku di takdirkan buat kesekian kalinya harus berhadapan dengan kata gagal.Aku sadar,aku bukan siapa2,bukan apa2 dan bukan seseorang yg mempunyai nilai lebih.Aku juga sadar,tak ada yg menarik dalam setiap nafas kehidupan yg menyertaiku.
Mungkin tak salah bila dia menyerah menghadapi tingkah lakuku yg tak kunjung memberi ketegasan akan sikapku.Aku sadar selama ini aku terlalu banyak membuang waktu tanpa memberi rasa bahagia buat dirinya,Aku terlalu banyak berkutat dengan hidupku sendiri tanpa pernah memikirkan apa yg ia rasakan.Karena sesabar apapun dia,tapi ttp saja dia adalah mahluk lembut yg bernama perempuan.Yg ttp membutuhkan seseorang yg bisa memberikan dia rasa aman dan keyakinan atas masa depan.
Aku hanya berharap,siapapu yg akan bersamamu nanti pastilah orang yg jauh lebih baik daripada aku,Lelaki yg bisa memberimu smua yg kamu inginkan,smua yg terbaik untuk kebahagianmu bukan pecundang seperti aku.Maaf jika aku terlalu banyak membuang waktumu untuk mengikuti langkah kakiku yg tanpa arah,aku tahu kamu terlalu lelah,aku tahu kamu terlalu letih.
Pergilah bidadari hatiku......
Mungkin terlalu naif bila aku berfikir kalau 'uang' bukan faktor yg penting dalam sebuah hubungan.Terlalu egois juga bila aku tak merasa bersalah atas smua yg telah terjadi sekarang dengan hubungan yg telah aku bangun selama 3 tahun,ya 3 tahun aku mencoba membangun impian tipis itu.Ditengah rasa pesimis atas smua harapan aku mencoba optimis tentang sebuah masa depan,tapi ternyata aku di takdirkan buat kesekian kalinya harus berhadapan dengan kata gagal.Aku sadar,aku bukan siapa2,bukan apa2 dan bukan seseorang yg mempunyai nilai lebih.Aku juga sadar,tak ada yg menarik dalam setiap nafas kehidupan yg menyertaiku.
Mungkin tak salah bila dia menyerah menghadapi tingkah lakuku yg tak kunjung memberi ketegasan akan sikapku.Aku sadar selama ini aku terlalu banyak membuang waktu tanpa memberi rasa bahagia buat dirinya,Aku terlalu banyak berkutat dengan hidupku sendiri tanpa pernah memikirkan apa yg ia rasakan.Karena sesabar apapun dia,tapi ttp saja dia adalah mahluk lembut yg bernama perempuan.Yg ttp membutuhkan seseorang yg bisa memberikan dia rasa aman dan keyakinan atas masa depan.
Aku hanya berharap,siapapu yg akan bersamamu nanti pastilah orang yg jauh lebih baik daripada aku,Lelaki yg bisa memberimu smua yg kamu inginkan,smua yg terbaik untuk kebahagianmu bukan pecundang seperti aku.Maaf jika aku terlalu banyak membuang waktumu untuk mengikuti langkah kakiku yg tanpa arah,aku tahu kamu terlalu lelah,aku tahu kamu terlalu letih.
Pergilah bidadari hatiku......
Langganan:
Postingan (Atom)